Perbedaan Access Point dan Range Extender

Perbedaan Access Point dan Range Extender - Pada artikel kali ini kita akan belajar memahami perbedaan konsep antara wireless access point dan range extender, dengan memahami cara kerja dan konsep keduanya insyaallah akan sangat bermanfaat ketika hendak mengimplementasikan-nya pada jaringan wireless.

Artikel ini saya tulis dikarenakan masih banyak yang bingung dan menganggap bahwa access point dan range extender adalah sama, padahal konsep dan cara implementasi dari keduanya sebetulnya berbeda.

Oh ya, saya juga sudah memposting artikel perbedaan antara wireless router dan access point diblog ini yang bisa sobat baca pada link dibawah.



Pengertian, Fungsi, Implementasi Access Point dan Repeater Range Extender 


Baiklah, kita lanjutkan pembahasannya sob, pertama kita akan membahas mengenai access point terlebih dahulu, apabila sobat sudah membaca artikel saya sebelumnya yang berjudul Perbedaan wireless router dan access point maka saya yakin sedikit banyaknya sobat sudah bisa memahami apa itu access point.


Pengertian Access Point


Access Point adalah device atau peripheral dalam sebuah jaringan yang telah di konfigurasi khusus untuk memancarkan atau broadcast SSID pada sebuah WLAN (Wireless LAN), access point berfungsi sebagai pusat pemancar agar setiap client di local network bisa saling terkoneksi baik terkoneksi sesama host maupun terkoneksi ke internet.

Fungsi Access Point


Access Point memiliki fungsi yang spesifik karena fungsi nya hanya sebatas untuk mem-broadcast SSID pada jaringan berbasis WLAN (Wireless LAN) saja, konfigurasi access point biasanya di buat sebagai mode bridge.

Artinya ketika ada client yang terkoneksi ke SSID yang dipancarkan oleh access point, maka client tersebut tidak akan mendapatkan IP address dan akses internet dari perangkat access point melainkan dari wireless router.

Jadi intinya, access point tidak bisa berdiri sendiri melainkan harus ada Router / Wireless Router dibelakang access point yang berfungsi sebagai pemberi IP DHCP untuk end user.

Untuk topology jaringan yang menggunakan access point bisa digambarkan seperti ini.


Contoh topology jaringan access point

Pada contoh topology diatas sudah ada Wireless Router yang berfungsi sebagai internet gateway dan tentunya DHCP Server yang sudah dilengkapi fitur WLAN (Wireless LAN). Lalu kenapa harus menggunakan access point lagi ?

Masih bingung ya sob ? Kalau masih bingung mari kita bahas cara implementasi access point pada sebuah jaringan.

Implementasi Access Point Pada Jaringan LAN


Contoh saya memiliki sebuah rumah dengan 3 lantai, dan router / wireless router utama saya tempatkan dilantai 1 sehingga user yang sedang berada dilantai 1 dan lantai 2 bisa tercover oleh sinyal wifi dan bisa internetan dengan lancar.

Permasalahan muncul ketika saya berpindah dari lantai 1 ke lantai 3 dimana dilantai 3 tidak tercover oleh jaringan wifi yang berada dilantai 1. Nah dalam kondisi seperti inilah sobat bisa mengimplementasikan atau menggunakan access point untuk mengcover user yang berada dilantai 3 agar bisa terkoneksi ke wifi tanpa hambatan.

Syarat sebuah access point bisa disebut access point adalah koneksi dari router utama ke perangkat access point tersebut harus menggunakan kabel UTP.

Gan, terus gimana kalo koneksi dari router utama ke access point nya tidak menggunakan kabel melainkan melalui wifi ?

Kalau kondisi seperti itu berarti tidak cocok disebut sebagai access point, melainkan range extender.


Pengertian Range Extender / Repeater Range Extender


Range extender atau Repeater range extender adalah perangkat jaringan yang berfungsi sebagai wifi expander yaitu alat jaringan yang dipakai untuk memperkuat jangkauan sinyal wifi. Secara harfiah kata Repeat artinya mengulang, sedangkan Range Extend adalah memperluas jangkauan, jadi bisa diartikan bahwa repeater range extender akan mengulang atau menangkap sinyal wifi dari wireless router kemudian menyebarkannya lagi agar jangkauan sinyal wifi menjadi lebih luas.

Cara Kerja & Fungsi Range Extender / Repeater Range Extender


Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa cara kerja dari sebuah perangkat range extender yaitu akan menangkap sinyal wifi yang dipancarkan oleh wireless router kemudian memancarkannya lagi agar jangkauan sinyal wifi menjadi luas, contoh topology nya bisa dilihat pada gambar dibawah.


Contoh topology jaringan range extender

Implementasi Range Extender / Repeater Range Extender


Untuk implementasi perangkat jaringan range extender sebetulnya hampir sama dengan cara implementasi perangkat access point, namun yang membedakan antara keduanya adalah kalau access point koneksi ke wireless router atau router utamanya menggunakan tarikan kabel UTP, maka range extender justru menggunakan sinyal wifi sebagai media koneksi ke router utama nya.

Contoh tutorial konfigurasi range extender bisa sobat baca di link berikut :

Basic Setting Wireless Range Extender
Tutorial Setting Range Extender Huawei WS322


Kesimpulan


Persamaan antara access point dan repeater range extender adalah kedua perangkat tersebut biasa digunakan untuk mengekspansi jangkauan sinyal wifi pada area-area yang tidak tercover oleh sinyal wifi sehingga area-area yang tadinya tidak tercover oleh sinyal wifi menjadi tercover.

Sedangkan perbedaan antara keduanya adalah, kalau access point koneksi ke wireless router atau router utamanya menggunakan tarikan kabel UTP, maka range extender justru menggunakan sinyal wifi sebagai media koneksi ke router utama nya.

Lalu manakah yang lebih stabil ?

Dari sisi kestabilan tentu saja access point lebih unggul karena koneksi ke router utamanya menggunakan media kabel, namun apabila sobat menginginkan kemudahan installasi maka repeater range extender lebih cocok bagi sobat karena tidak perlu melakukan penarikan kabel UTP.

Semoga bermanfaat, ditunggu kritik dan sarannya di kolom komentar, sob :-)
Advertisement
 

Start typing and press Enter to search